Kisi Kisi Psikotes PT Etercon Pharma

4 min read

Psikotes PT Etercon Pharma

Pembahasan soal dan jawaban dari Psikotes PT Etercon Pharma mulai dari tes pengetahuan farmasi, matematika dasar, hingga tes kepribadian, memberikan tantangan tersendiri, tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan potensi dan kemampuan. Berikut adalah bocoran kunci jawaban tes seleksi karyawan di PT Etercon Pharma,

Tes Matematika Dasar PT Etercon Pharma

Tes matematika dasar dalam seleksi karyawan di PT Etercon Pharma untuk produksi obat antialergi yang tidak menyebabkan rasa kantuk berfungsi untuk mengevaluasi beberapa aspek kunci. Pertama, tes ini mengukur kemampuan analitis calon karyawan dalam memecahkan masalah terkait produksi obat, seperti perhitungan bahan baku dan dosis.

Tes ini menilai presisi dan akurasi dalam perhitungan, penting untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Tes matematika dasar pada psikotes PT Etercon Pharma membantu mengukur kemampuan calon karyawan untuk berpikir cepat dan membuat keputusan dalam situasi produksi yang dinamis. Keempat, cara seseorang menjelaskan pemikiran mereka juga diperhatikan, yang mencerminkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dengan tim.

Terakhir, tes ini memberikan wawasan tentang kemampuan belajar dan beradaptasi calon karyawan, penting dalam industri farmasi yang terus berkembang. Dengan demikian, penggunaan tes matematika dasar membantu PT Etercon Pharma memastikan bahwa karyawan yang dipilih memiliki kemampuan matematika dasar yang kuat dan sesuai dengan kebutuhan lingkungan kerja mereka.

Contoh Tes Matematika Dasar PT Etercon Pharma

Berikut ini adalah contoh soal dan jawaban untuk tes matematika dasar dalam seleksi karyawan di PT Etercon Pharma:

Soal 1: Perhitungan Persentase

PT Etercon Pharma memiliki dua jenis obat antialergi yang diproduksi, yaitu A dan B. Dari total produksi, 60% adalah obat jenis A. Jika jumlah produksi obat jenis A adalah 9.000 unit, berapakah jumlah total produksi obat jenis B?

Jawaban psikotes PT Etercon Pharma 1:
Langkah pertama adalah menghitung berapa persen dari total produksi yang adalah obat jenis B:

Persentase obat jenis B = 100% – 60% = 40%
Kemudian, kita gunakan persentase ini untuk menghitung jumlah total produksi obat jenis B:

Jumlah total produksi obat jenis B = (40/100) × Total Produksi = (40/100) × Total Produksi
= (40/100) × (9.000 unit) = 3.600 unit

Soal psikotes PT Etercon Pharma 2: Perhitungan Rasio

Dalam tim produksi PT Etercon Pharma, rasio antara jumlah karyawan bagian produksi dan bagian administrasi adalah 5:2. Jika jumlah total karyawan adalah 420 orang, berapa banyak karyawan yang bekerja di bagian administrasi?

Jawaban 2:
Langkah pertama adalah menentukan jumlah karyawan bagian produksi:

Jumlah karyawan bagian produksi = (5/7) × Total Karyawan
= (5/7) × 420 = 300 orang
Kemudian, kita gunakan jumlah karyawan bagian produksi ini untuk mencari jumlah karyawan bagian administrasi:

Jumlah karyawan bagian administrasi = Total Karyawan – Jumlah Karyawan Produksi
= 420 – 300 = 120 orang

Soal 3: Perhitungan Sederhana

Seorang karyawan di PT Etercon Pharma membutuhkan 5 jam untuk menyelesaikan proses pengemasan obat. Jika dia bekerja selama 8 jam sehari, berapa banyak obat yang dia bisa kemas dalam satu hari?

Jawaban 3:
Langkah pertama adalah menghitung berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk mengemas satu unit obat:

Waktu yang dibutuhkan untuk mengemas satu unit obat = 5 jam/unit
Kemudian, kita gunakan informasi ini untuk menghitung berapa banyak obat yang bisa dia kemas dalam satu hari:

Obat yang bisa dia kemas dalam satu hari = Total waktu kerja per hari / Waktu yang dibutuhkan untuk mengemas satu unit obat
= 8 jam / 5 jam/unit = 1,6 unit/hari
Jadi, jawaban psikotes PT Etercon Pharma dia bisa mengemas sebanyak 1,6 unit obat dalam satu hari.

Tes Pengetahuan Dasar Farmasi Psikotes PT Etercon Pharma

Tes pengetahuan farmasi dalam seleksi karyawan di PT Etercon Pharma untuk produksi obat antialergi yang tidak menyebabkan rasa kantuk memiliki tujuan untuk memastikan bahwa calon karyawan memiliki pemahaman yang kuat tentang produk farmasi, prosedur produksi, dan aspek penting lainnya dalam industri farmasi.

Tes ini mengukur pengetahuan kandidat tentang bahan aktif, mekanisme kerja, dan efek samping dari obat antialergi yang diproduksi. Selain itu, psikotes PT Etercon Pharma ini juga menilai pemahaman kandidat tentang standar keamanan, regulasi industri farmasi, serta prinsip-prinsip GMP yang esensial untuk memastikan kualitas produk. Kemampuan kandidat untuk mengenali dan mengatasi masalah yang terkait dengan produksi obat, seperti interaksi obat dan masalah teknis, juga dievaluasi melalui tes ini.

Contoh Tes Pengetahuan Dasar Farmasi PT Etercon Pharma

Soal:

Apa yang dimaksud dengan antihistamin non-sedatif? Berikan contoh dari obat antialergi yang termasuk dalam kategori ini dan jelaskan mekanisme kerjanya.

Seorang pasien yang mengonsumsi obat antialergi sedang dirawat di rumah sakit karena reaksi alergi yang parah. Dokter meresepkan epinefrin sebagai bagian dari penanganan darurat. Mengapa epinefrin digunakan dalam situasi ini dan bagaimana mekanisme kerjanya dalam meredakan reaksi alergi yang akut?

Jelaskan perbedaan antara antihistamin generasi pertama dan generasi kedua. Apa keunggulan dan kelemahan masing-masing dalam konteks penggunaannya untuk mengobati alergi?

Kunci Jawaban psikotes PT Etercon Pharma:

Antihistamin non-sedatif adalah jenis obat antialergi yang tidak menyebabkan efek samping rasa kantuk. Contohnya adalah cetirizine, yang bekerja dengan menghambat reseptor histamin H1 di tubuh, mengurangi gejala alergi seperti pilek, gatal-gatal, dan bersin tanpa menyebabkan kantuk karena tidak menembus dengan mudah ke dalam otak.

Epinefrin digunakan dalam penanganan darurat reaksi alergi yang parah karena dapat memberikan efek bronkodilator dan vasokonstriktor yang cepat. Mekanisme kerjanya adalah dengan merangsang reseptor adrenergik, terutama beta-2 adrenergik di saluran napas dan pembuluh darah, sehingga meredakan gejala sesak napas dan penurunan tekanan darah yang berhubungan dengan reaksi alergi yang akut.

Perbedaan antara antihistamin generasi pertama dan generasi kedua terutama terletak pada efek sampingnya. Antihistamin generasi pertama, seperti difenhidramin, cenderung menyebabkan rasa kantuk karena mampu menembus dengan mudah ke dalam otak. Di sisi lain, antihistamin generasi kedua, seperti loratadine, memiliki afinitas yang lebih rendah terhadap reseptor histamin di otak, sehingga efek samping rasa kantuknya lebih sedikit. Meskipun demikian, antihistamin generasi pertama dapat lebih efektif dalam mengendalikan gejala alergi yang lebih berat, sementara antihistamin generasi kedua memiliki keunggulan dalam tolerabilitas jangka panjang dan kurangnya efek samping yang merugikan.

Tes Wartegg PT Etercon Pharma

Tes Wartegg digunakan dalam seleksi karyawan di PT Etercon Pharma dengan tujuan untuk mengungkapkan aspek-aspek kepribadian dan karakter yang relevan dengan lingkungan kerja. Tes ini membantu dalam mengevaluasi kualitas seperti kreativitas, kemampuan pemecahan masalah, toleransi terhadap tekanan, dan kemampuan beradaptasi.

Dalam konteks produksi obat, karyawan diharapkan memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dalam menghadapi tantangan produksi, serta mampu menangani situasi yang mungkin menimbulkan tekanan dengan baik.

Pahami dahulu contoh jawaban tes wartegg PT Etercon Pharma dari Asamulia.com agar mudah mengerjakan proses seleksi. Selain itu, psikotes PT Etercon Pharma juga dapat membantu dalam menilai kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan baik, bekerja dalam tim, dan menunjukkan inisiatif yang diperlukan dalam lingkungan kerja yang dinamis.

Dengan menerapkan tes Wartegg, PT Etercon Pharma dapat memastikan bahwa karyawan yang dipilih tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis yang diperlukan dalam produksi obat, tetapi juga memiliki kepribadian dan karakter yang sesuai dengan budaya perusahaan dan tuntutan pekerjaan.

Pengalaman Psikotes PT Etercon Pharma

Jadi, ceritanya begini. Baru-baru ini, gue punya pengalaman seru nih, ikutan psikotes di PT Etercon Pharma, perusahaan farmasi keren yang udah lama jadi inceran gue buat kerja. Gue udah excited banget dari awal, bayangin aja, dapet kesempatan buat kerja di industri farmasi, tuh mimpi banget!

Pas masuk ke gedung perusahaan, suasana udah kerasa banget profesional dan inovatifnya. Di ruang tunggu psikotes PT Etercon Pharma, gue ketemu sama beberapa orang kandidat lainnya yang juga ikutan tes. Cerita sana-sini tentang apa yang kita harapkan dan rasain menjelang tes, sambil senyum-senyum bareng. Terus, petugas HR muncul dengan ramah, ngasih penjelasan singkat tentang proses tes yang bakal kita hadapi.

Selanjutnya, kita dipanggil satu per satu buat ikutan berbagai tes, mulai dari tes pengetahuan farmasi, tes matematika dasar, sampe tes kepribadian. Waktu ikutan tes, gue bener-bener campur aduk antara deg-degan dan semangat. Tapi gue coba tenangin diri, fokus ke setiap soal psikotes PT Etercon Pharma yang dikasih.

Pas tes Wartegg, gue ngerasa agak tertantang. Gue harus ngisi kotak kosong dengan gambar-gambar yang bisa nunjukin pemikiran gue. Itu nggak gampang, tapi gue biarkan imajinasi gue ngalir dan coba ekspresikan diri sebaik mungkin lewat setiap gambar yang gue buat.

Setelah semua tes selesai, kita balik lagi ke ruang tunggu buat nunggu hasil psikotes PT Etercon Pharma. Waktu nunggunya lama, dan kekhawatiran mulai muncul. Tapi akhirnya, petugas HR muncul lagi dengan senyum di wajahnya dan ngumumin kalo hasil tes bakal dikasih tau lewat email dalam beberapa hari ke depan.

Meskipun gue masih penasaran sama hasilnya, tapi gue merasa bangga udah melewatin pengalaman ikutan psikotes di PT Etercon Pharma. Seru banget! Mereka ngelakuinnya dengan ramah banget, dan gue bisa nunjukin potensi gue di sana. Sambil keluar dari gedung perusahaan, gue berasa semangat banget dan ngerasa kalo ini adalah langkah pertama gue buat ngejar mimpi kerja di industri farmasi.

Demikian pembahasan bocoran soal dan jawaban kisi kisi Psikotes PT Etercon Pharma secara gratis. Silahkan di pelajari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *